[Drabble] Cosmos

cosmos

Title

Cosmos

Author

Fadila Setsuji

Genre

Romance,F

Family,Friendship

Length

Oneshot(nggak yakin sih)-_-

Cast

Sooyoung | Sunny | Chanyeol | Kris

Note

Mungkin FF ini alurnya nggak akan nyambung dengan judulnya (kesannya maksa) Tapi author dari awal bikinnya udah kepengen dikasih judul Cosmos,jadi…Gimana dong?#nih author aneh!

Berharapnya unsur ‘cosmos’ dalam FF ini bisa menyatu dengan alurnya. Dan semoga kalian suka ceritanya ^^

~Happy Reading~

Prolog

Ini adalah Kisahku,seorang gadis bernama Choi Sooyoung. Aku gadis yang selalu setia mengunjungi padang berselimutkan bunga kosmos. Aku,selalu mengharapkan kebahagian dalam hidupku setiap kali aku datang ke tempat ini. Dan keinginanku… Adalah bertemu dengannya…

=Cosmos=

“Impianku… Adalah bertemu dengan orang berharga dalam hidupku,ditempat ini. Di padang kosmos ini”

Lagi lagi,Sooyoung mengucap harapan yang sama. Sejak usianya enam tahun hingga sekarang tak henti hentinya gadis cantik itu mengharap hal yang sama. Sepertinya gadis ini memang tak mengenal kata bosan di dalam hidupnya.

“Apa yang kau bicarakan ini… Tentang mengharap seorang pacar? Atau…”Sunny berhenti bertanya ketika gadis yang merupakan temannya sejak SMP itu menatapnya sambil tersenyum

“M-mwo,Sooyoung-ah?”Tanya Sunny

“Bukan seperti yang kau pikirkan itu,Sunny-ah”Ujar Sooyoung lirih. Ditatapnya lekat manik mata sahabatnya itu,dan memang seperti dugaannya. Sahabatnya itu sibuk menanyai dirinya sendiri. “yang kumaksud… Adalah ayahku”

Jawaban yang baru saja di dengar Sunny dari mulut Sooyoung sontak membuat gadis itu tertegun. Ditatapnya Sooyoung-sahabatnya- yang sepertinya tengah menikmati hembusan angin di sekitar tempat tersebut,yang memang dia sendiri pun mengakui betapa itu membuat sejuk. Namun,bukan diri Sooyoung yang menjadi fokusnya saat itu,melainkan manik mata sahabatnya itu. Mulai terlihat digenangi liquid bening

Andai kau tahu siapa ayahmu… Mungkin kau akan membenciku,Sooyoung-ah’

=Cosmos=

“Sooyoung-ah…”

Sunny dengan suara khasnya itu terdengar oleh Sooyoung tengah memanggil namanya. Dan gadis pemilik nama Choi Sooyoung itu dengan segera menatap tepat pada sahabatnya itu

“Kau… Melamun?”Tanya Sunny sambil memandang Sooyoung

“Ani. Aku hanya sedih memikirkan mimpiku tadi malam”Ujar Sooyoung. Wajah gadis itu kini nampak lemah

“Wae?”

“Aku… Memimpikan appaku lagi”Ujarnya lembut. Dan Sunny yang mendengar hal itu hanya bisa memendam rasa sakit yang mendera hatinya secara mendadak. Kata kata Sooyoung sungguh menohok hatinya hingga bagian terdalam

“Apakah… Kau sebegitu merindukan… appamu,Sooyoung-ah?”Tanya Sunny dengan perasaan sakit yang masih terasa dalam hatinya

“Eoh”

“Tapi… Apa benar kau merindukan appa yang bahkan… Eum… Pergi meninggalkanmu?”Tanya Sunny (lagi). Kali ini gadis itu berusaha untuk se-hati hati mungkin agar jangan sampai menyakiti hati sahabatnya itu

“Kata orang… Sebagai sesama manusia,dengan segala kekurangan kita pun harus bisa memaafkan orang lain. Dan aku coba berpikir positif saja,dengan mencoba untuk berpegangan pada keyakinan itu”Jelas Sooyoung panjang lebar. Gadis itu menunduk namun tetap saja ulasan senyum tergurat pada wajah cantiknya. Sayang,senyum indah itu justru semakin membuat sakit dalam hati Sunny makin tertanan,terasa semakin menyakitkan.

“Oh iya,Sunny-ah. Temani aku ke padang kosmos siang ini yah”ajak Sooyoung

“Ah, itu… Mian,aku tidak bisa Soo-ah”

“Wae?”

“Umma… Ingin aku makan siang… Dengan Wu ajjushi”

Mendengar nama Wu ajjushi, Sooyoung pun mengerti. Gadis itu langsung menepuk punggung Sunny

“Yak! Tidak perlu merasa bersalah seperti itu. Aku kan bisa minta ditemani Chanyeol? Jadi tenang saja,ok?”Sooyoung mengerling dan kemudian mendekap tubuh mungil sahabatnya itu.

“Yak,apa kalian ingin disangka lesbian?”

Sebuah suara yang terdengar berat dan dalam itu sontak membuat keduanya berhenti tertawa dan mengalihkan pandangan mereka pada sosok lelaki bertubuh jangkung yang tentu saja mereka tahu benar siapa itu

“Yak,kau ingin mati Park Chanyeol?!”Pekik Sooyoung. Dan Chanyeol,namja dengan sebuah buku yang masing masing diapitnya si kedua sisi tubuhnya itu hanya merotasikan bola hitam pada netranya itu. Mulai,keduanya akan terlibat ‘adu mulut’ seperti biasa

“Kalian terlihat cocok”Celetuk Sunny. Yeoja itu terkikik geli menyaksikan sahabatnya dengan namja yang mungkin dapat dikatakan cukup dekat dengannya,walaupun tak melebihi kedekatan Sooyoung dengan namja tersebut

“Yak Lee Sunkyu/Kau gila?”Ujar Sooyoung dan Chanyeol bersama sama. Keduanya saling menatap

“Mwo?”Tanya Chanyeol

“Kau yang kenapa?”Tanya balik Sooyoung

“Hei,sudahlah. Aku harus pergi sekarang,sampai jumpa”Sunny mengambil buku buku yang dia letakkan di sampingnya itu dan kemudian berjalan pergi.

“Ayo,kakiku pegal jika harus berdiri terus dan menungguimu”Ujar Chanyeol dengan begitu datarnya. Hal itu membuat Sooyoung merotasikan bola hitam pada netranya. Berusaha untuk tidak mengambil hati sifat Chanyeol yang memang dia tahu sudah begitu.

.

.

.

“Indah bukan?”

Sooyoung menanyai namja di sampingnya itu,namun seperti biasanya Chanyeol hanya menggumam tanpa terdengar dia mengucap sepatah dua patah kata

“Eum”

Sooyoung yang memang sudah menduga jawaban yang sangat mungkin akan didengarnya dari namja itu hanya bisa mengerucutkan bibirnya. Memang,keduanya memiliki hubungan yang cukup dekat,namun banyak hal yang  Sooyoung belum tahu dan belum dapat dia maklumi dari namja itu. Diantaranya… Yah itu,sifat dingin yang begitu tergambar jelas pada dirinya

Kebisuan pun menyelimuti suasana. Tak terdengar baik itu Sooyoung maupun Chanyeol berucap sesuatu. Hanya hembusan angin sepoi sepoi yang bertiup dan gemerisik rumput liar yang dipermainkan angin yang dapat terdengar.

“Chanyeol…”

Sooyoung akhirnya memberanikan diri untuk mengucap sesuatu. Dia memanggil namja yang tengah duduk di sampingnya itu,membuat sang namja kemudian menoleh.

“Eoh?”

“Kudengar… Kau cukup banyak… Penggemar?”

“Tentu saja”

Sooyoung lantas merutuki dirinya yang dengan bodohnya menanyai hal itu. Bukankah wajar jika seorang namja tampan seperti Chanyeol digemari? Sungguh konyol jika Sooyoung menanyakan hal seperti itu

“Tapi… Aku harap,diantara para gadis aneh itu… Ada dia”

Sooyoung tercengang dan lantas yeoja itu berbalik,menatap namja di sebelahnya. Mungkin Sooyoung dibuat penasaran dengan ‘dia’ yang baru saja dikatakan Chanyeol

“”Di-dia? Siapa?”Tanya Sooyoung dengan hati hati. Yeoja itu takut jika nantinya Chanyeol akan merasa aneh atau bahkan mungkin kesal karena Sooyoung menanyainya tentang hal yang err… Sedikit terdengar pribadi

Ketika Sooyoung menatapnya,tak nampak wajah dingin atau apapun yang menakuti Sooyoung. Yang didapat yeoja itu,justru seulas senyuman indah. Senyum yang memang tidak pernah sebelumnya Sooyoung melihatnya dari wajah namja itu. Dan entah Sooyoung menyadarinya atau tidak,jarak mereka semakin dekat. Dan berikutnya,keduanya membisu dengan sepasang netra-milik masing masing- yang memejam

“Yang kumaksud itu adalah kau…Babo”

=Cosmos=

“Se-selamat malam”

Sooyoung melambaikan tangan dengan canggung begitu yeoja itu turun dari motor milik Chanyeol. Hubungan yang baru saja terjalin diantara mereka itu sepertinya menjadi penyebabnya

“Tak pelu canggung Soo. Kita akan lebih sering berciuman,jadi biasakan dirimu”

Ucapan Chanyeol sontak menciptakan semburat merah pada wajah cantiknya. Yeoja itu memang sejak tadi cukup terpikirkan dengan apa yang baru saja dilakukan Chanyeol di padang kosmos. Dan itu… Sedikit membuatnya canggung

“Ish,kau”

“Sudah yah,aku kembali”

“Eoh. Selamat malam”

Chanyeol tersenyum sebelum akhirnya wajahnya tersembunyi di balik helm. Kemudian deru kenderaan beroda dua itu terdengar,membelah jalanan dimalam yang cukup sepi itu

Sooyoung pun segera masuk ke dalam rumahnya. Namun yeoja itu dibuat terkejut dengan ummanya yang terkapar pada permukaan ubin lantai. Pada permukaan baju yang dikenakan ummanya terdapat noda yang Sooyoung yakin berasal dari liquid merah kental berbau anyir dari hidung ummanya.

“UMMA!!!”

.

.

.

“Soo…”

Sunny dan Chanyeol yang baru saja tiba di rumah sakit pun segera menghampiri Sooyoung. Tanpa ragu,Chanyeol mendekap tubuh Sooyoung hingga yeoja itu kini menangis dalam dekapannya.

Deg

Ada sebuah perasaan yang terasa menohok hati Sunny ketika menatap kedua orang di sampingnya itu. Entahlah,mungkin… Tapi yang pasti,perasaan itu sungguh tidak meng enakkan.

“Chanyeol… Umma…Hiks”Ujar Sooyoung di sela sela tangisannya. Semakin dalam yeoja itu membenamkan wajahnya di dada bidang namja tersebut,dan namja itupun semakin mengeratkan dekapannya

“Tenanglah. Ajjuma pasti sembuh”Ujar Chanyeol. Sooyoung pun mengangguk dalam dekapannya. Sementara itu Sunny masih saja membisu,sambil terus menatap sendu keduanya

Kreek

Terdengar bunyi pintu yang baru saja dibuka. Ternyata seorang dokter baru saja keluar dari dalam ruangan tempat ibu Sooyoung mendapat penanganan. Dokter itupun menghampiri Sooyoung dan menepuk lembut pundaknya

“Nyonya Choi sering menyebut nama seseorang ketika aku sedang menanganinya”Ujar dokter itu lembut

“N-nuguya?”Tanya Sooyoung. Ditatapnya dokter tersebut dengan tatapan yang mengisyaratkan rasa penasaarannya.

“Orang itu… Bernama…Wu Yi Fan”

Sooyoung terbelalak,tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Wu Yi Fan,bukankah itu…

“S-sunny… Apa kau…”

“Aku… Sudah tahu sejak awal,Soo. Aku tahu,ayahmu…Adalah calon ayah…tiriku”Ujar Sunny berusaha menahan tangisnya. Yeoja itu bahkan tak berani menatap sahabatnya itu

“Sunny…”

“Benci aku. Itu yang bisa kau lakukan untukku,Soo. Mianhae…”

Sunny berbalik,diam selama beberapa saat sebelum akhirnya kaki kakinya itu berlari pergi. Meninggalkan Sooyoung yang semakin menjadi saja tangisnya

.

.

.

“Sunny-ah… Kenapa kau basah kuyup begini?”Lee ajjuma menghampiri Sunny. Dipandanginya anak semata wayangnya yang kini tengah basah itu. Ya,Sunny baru saja membiarkan tubuhnya dibasahi liquid bening yang turun cukup deras malam itu. Mungkin hanya ingin mencari kelegaan untuk hatinya yang sesak

“Aku hanya kehujanan saja”Ujar Sunny sambil tersenyum. Digenggamnya jemari lentik ibunya itu dan sebuah tatapan sendu terlihat dari matanya

“Aku… Berharap umma bahagia bersama Wu ajjushi”

Lee ajjuma pun mendekap tubuh anaknya itu. Terasa dingin dan bergetar

“Sunny-ah… Kau menangis?”Tanya lee ajjuma yang masih memeluknya

“Aniyo. Aku kan anak umma”Ujar Sunny di sela sela tawa yang sebenarnya begitu  dipaksakannya.

=Cosmos=

Sejak kejadian itu,beberapa minggu pun berlalu dengan Sunny yang tak lagi menampakkan dirinya. Dan Sooyoung,yeoja itu masih saja dirundung kesedihan sejak mengetahui kebenaran itu. Yeoja itu tak dapat menampik perasaannya yang masih begitu marah pada sosok sahabatnya tersebut. Namun.. Di sisi lain,dia pun yakin bahwa Sunny melakukan ini bukan atas dasar untuk menyakitinya,namun karena sesuatu yang lain. Yang mengharuskan dia untuk memilih menyakiti Sooyoung…

“Yeolli-ah…”

“Eum?”

“Aku.. Masih yakin,Sunny tidak bermaksud menyakitiku”Ujar Sooyoung lirih

“Jika kau masih belum yakin,temui saja Sunny”Ujar Chanyeol

“Tapi…”

“Kudengar…Hari ini ibunya dan… Ayahmu…Akan melangsungkan pernikahan”

Sooyoung tertegun mendengar ucapan Chanyeol barusan. Ditatapnya namja itu,dan Chanyeol pun hanya balas menatapnya sebelum dia menganggukan kepalanya

“Wu… Yi… Fan…”

Sooyoung dan Chanyeol dibuat terkejut dengan suara Choi ajjuma yang baru saja didengarnya menyebut nama Wu Yi Fan.

“Umma… Buka matamu”Ujar Sooyoung sembari menahan tangisnya. Chanyeol yang masih terus menatap Choi Ajjuma pun terpikirkan sesuatu…Yang mungkin bisa mengembalikan kesadaran beliau

“Ayo,temui tuan Wu”Ujar Chanyeol

“M-mwo?”

.

.

.

“Sunny… Ibu tegang” Sunny tersenyum tipis mendengar ucapan ibunya itu. Kemudian direngkuhnya tubuh ibunya

“Eomma… Berbahagialah”

Lee ajjuma pun mengangguk dalam dekapan putri tunggalnya itu. Sedangkan Sunny,yeoja itu berusaha keras menahan tangisnya. Jangan sampai membuat ibunya bersedih,itulah pikirnya

“Eomma… Bersiaplah”

Dengan mantap,Lee ajjuma mengangguk. Wanita paruh abad itu pun mengusap airmatanya dan menatap putrinya itu sambil tersenyum.

“Eomma…”

“Eum?”

“Bisakah… Aku menemui… Wu ajjushi?”

“M-mwo?”

“Aku…Hanya ingin menyapa calon…ayahku saja”

“Eoh. Geure. Pergilah”

.

.

.

Sunny tertegun begitu di dapatinya sosok Wu ajjushi yang tengah memandang keluar jendela. Dengan ragu,dia mencoba menyapa calon ayah tirinya itu

“A-annyeong,Wu ajjushi…”

Pria itu terkejut dan dilihatnya sosok Sunny yang tengah tersenyum padanya. Namja itu pun membalas senyuman Sunny itu

“Eoh,annyeong Sunny-ah. Waeyo?”

“Aku… Ingin kau mengabulkan satu permintaanku”

“Apa itu?”

“Choi ajjuma… Beliau sedang sakit”

“M-mwo?”

“Aku ingin…Ajjushi menemui beliau”

Wu Yi Fan,namja itu tertegun. Matanya memandang tepat kearah Sunny yang tengah menatapnya dengan penuh harap.

“Aku…”

“Beliau masih mencintaimu,begitupun dengan Sooyoung”

Sunny lantas tersenyum pahit. Yeoja itu kini memunggungi Wu Yi Fan dan kemudian…Menghilang di balik pintu. Meninggalkan Wu Yi Fan dengan rasa penyesalan yang kini menghinggapi hatinya

=Cosmos=

Kini,adalah detik detik dimana Wu Yi Fan berdiri,menunggui sang mempelai wanita mendatanginya di altar. Dan Lee ajjuma,sang mempelai pun terlihat berjalan perlahan menuju Wu Yi Fan. Semua para saksi acara sakral itupun seperti dibuat kagum dengan sosok Lee ajjuma yang terlihat begitu anggun. Bahkan ada yang sampai menitikkan airmata menyaksikannya.

“TOLONG TEMUI UMMA!!!”

Seluruh undangan yang menjadi saksi acara sakral itu dibuat terkejut dengan kedatangan seorang yeoja yang terlihat terengah engah. Begitupun dengan Lee ajjuma dan Sunny juga Wu Yi Fan yang masih begitu mengenali sosok itu. Putrinya,Choi Sooyoung

“Soo-young?”

“Aku mohon. Ini…Demi umma”

Tangis Sooyoung pun akhirnya pecah. Dipandanginya sosok Wu Yi Fan dengan sejuta harap,dan hal itu semakin membuat hati seorang Wu Yi Fan bimbang.

Tepat disaat kebimbangan menghampirinya,Lee ajjuma menampakkan senyum hangatnya

“Oppa… Temui dia”

Dan pada akhirnya,sebaris kata itu menghilangkan keraguannya

=Cosmos=

“APPA!!!”

Terdengar suara dua yeoja yang tengah meneriaki sang appa yang sedang asyik memakan perbekalan. Wu Yi Fan,orang yang dipanggil appa itu dengan mulut yang masih dipenuhi kimbab itu melambaikan tangan pada mereka

“Kekanakkan,berisik. Dasar yeoja”Ujar Chanyeol,namja yang sejak tadi duduk diantara rerumputan yang tumbuh liar dipadang kosmos itu. Dia menggelengkan kepalanya,memandangi sosok Sooyoung dan Sunny yang masih dengan tingkah kekanakkan mereka

“Yak Chanyeol/Kau ingin mati?!”Ujar keduanya bersamaan,lantas keduanya dibuat tertawa dengan Chanyeol yang merotasikan bola hitam dalam netranya itu

“Dasar”

.

.

.

Epilog

Aku selalu mengharapkan kebahagiaan akan datang setiap kali aku mendatangi tempat ini. Padang kosmos yang indah,tertutupi beberapa rerumputan liar,beratapkan langit yang cerah. Aku,pada akhirnya merasakan kebahagiaan itu. Dan akhirnya pula… Aku bertemu dan kini hidup bersama orang orang yang kucintai… Bersama,mengukir kenangan indah di padang kosmos ini…

~END~

Satu respons untuk “[Drabble] Cosmos

Tinggalkan komentar